Reliable Suppliers - Contact Now! Search, Browse or Post Buying Leads

Jumat, 08 Juli 2011

Analisa Curah Hujan

Curah hujan adalah banyaknya air hujan yang jatuh pada suatu daerah yang dinyatakan dalam satuan milimeter. Menurut lamanya pengamatan curah hujan dapat dibedakan menjadi curah hujan harian, curah hujan bulanan dan curah hujan tahunan (Soenarno, 1972)
Stasiun curah hujan yang dapat mewakili daerah aliran sungai (catchment area) harus dianalisa dari stasiun curah hujan yang berdekatan dengan lokasi bendung.
Analisa hujan rencana memperhitungkan besarnya curah hujan dengan periode ulang tertentu yang akan terjadi pada suatu daerah. Analisa ini diprlukan untuk menentukan besarnya debit banjir rencana.
Hujan rencana (Rn) adalah besarnya curah hujan yang direncanakan akan terjadi pada waktu tertentu. Hal ini harus dibedakan pengertiannya dengan hujan terbesar. Hujan terbesar (absolut maksimum) akan terjadi kapan saja dan tidak akan ada hujan yang lebih besar dari hujan terbesar. Hujan rencana tidaklah sebesar hujan absolut maksimum.
Hujan rencana diharapkan akan terjadi pada jangka waktu tertentu, artinya pada suatu jangka waktu tersebut hujan ini akan terjadi lagi. Misalnya hujan 10 tahun, adalah hujan yang akan terjadi pada tiap-tiap 10 tahun sekali, demikian pula untuk hujan 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Angka-angka tersebut diatas (10, 25, 50, 100) disebut periode ulang (return period).

Analisa curah hujan dilakukan dengan 2 (dua) metode perhitungan yang menurut saya agak mudah, yaitu :
a. Metode Probabilitas Normal
b. Metode Gumbel


a. Metode Probabilitas Normal
Perhitungan curah hujan dengan Metode Probabilitas Normal
Perhitungan curah Hujan dengan metode Normal ini, jika data yang dipergunakan berupa sampel, dilakukan dengan rumus-rumus berikut (I Made K. 2011) :
XT = X + KT . S ….………………….(3-1)
Dimana:
XT = nilai hujan rencana dengan periode ulang T tahun
X = Nilai rata-rata dari data hujan (X) mm
S = Standar deviasi dari (X) mm
= √((∑_(i=1)^n▒( Xi - X)^2)/(n-1))
KT = Faktor frekuensi, nilainya tergantung dari T (lihat tabel Variabel Reduksi Gauss pada Lampiran 6)


b. Metode Gumbel
Perhitungan curah hujan dengan Metode Gumbel ini menggunakan harga-harga terbesar (maksimum) dalam menganalisa curah hujan.
Rumus yang digunakan adalah (I Made K. 2011):
XT = x + S x K …..…………………(3-2)
K= (Yt - Yn)/Sn .…..…………………(3-3)
Dimana :
XT = Curah hujan rencana untuk periode ulang tahun t tahun
X = Curah hujan rata-rata dari data hujan (X)
Yt = harga reduksi yang bervariasi tergantung dari pengamatan (lihat lampiran 5)
Sn = Reduced standard deviasi ( lihat lampiran 4)
Yn = Reduced mean (lihat lampiran 4)
N = Jumlah tahun pengamatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar