Kurva atau garis rapat yang memiliki nilai VMA terkecil. Grafik II.2. menunjukkan bentuk kurva fuller yang ditampilkan dalam grafik berskala log dimana ukuran saringan dikalikan dengan ( ) 0.45.
Dalam grafik II.2 garis fuller digambarkan dengan menggunakan persamaan :
P = 100 (d/D)0.4 ..................................... (2–5)
Dimana :
P = Persen yang lolos saringan dengan bukaan saringan dmm
d = Ukuran agregat yang ditinjau
D = Ukuran maksimum butiran dalam gradasi tersebut
Dengan menggunakan persamaan rumus diatas maka kurva fuller dapat diperoleh seperti pada tabel II.7.
Tabel II.7 Garis Kepadatan Maksimal (Kurva Fuller)
Ukuran Saringan Laston (%)
Mm Inci No. AC - WC AC - BC
25.4 1” - 100
19 ¾” 100 87.8
12.7 ½” 82.8 73.2
9.5 3/8” 73.2 64.2
4.75 No. 4 53.6 47
2.36 No. 8 39.1 34.5
1.18 No. 16 28.6 25.1
0.60 No. 30 21.1 18.5
0.30 No. 50 15.5 13.6
0.075 No. 200 8.3 7.3
Sumber : Pedoman Perencanaan Campuran Beraspal dengan Pendekatan Kepadatan Mutlak, Departemen Pekerjaan Umum, 1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar